Skip to content

Resensi Buku : Alangkah Lucunya Sekolah Negeri Ini

February 11, 2011

Alangkah Lucunya Sekolah Negeri Ini

( Potret Miris dan Jenaka Dunia Sekolah di Indonesia )

Oleh : J. Haryadi

Judul Buku : Alangkah Lucunya Sekolah Negeri Ini

( Potret Miris dan Jenaka Dunia Sekolah di Indonesia )

Pengarang : Toto Suharya, Herlan Firmansyah dan Asep Iin

Kategori : Non Fiksi

ISBN : 978-602-96851-2-1

Ukuran : 14.5 X 20.8 Cm

Halaman : xiv + 134 halaman

Cover : Soft Cover

Penerbit : Penerbit Progressio Publishing

Terbit : 2010

Harga : Rp.33.000,-

Dunia pendidikan merupakan hal penting yang harus menjadi perhatian semua pihak. Namun sayangnya para praktisi di dunia pendidikan sendiri belum fokus menjalankan perannya sebagai tenaga profesional. Banyak faktor yang biasanya dijadikan alasan untuk membenarkan tindakan mereka. Honor atau gaji yang kecil acap kali menjadi alasan klise yang diamini semua guru. Mereka terjebak dengan tuntutan perut atau nafkah keluarga sehingga mencari tambahan penghasilan dengan menghalalkan berbagai cara, bisa demi tunjangan tambahan, pangkat, jabatan atau kedudukan. Namun, benarkah hal itu merupakan jalan yang benar ?

Buku karya Toto Suharya dan kawan-kawan yang berjudul “Alangkah Lucunya Sekolah Negeri Ini” memncoba memotret prilaku insan-insan “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” alias “Omar Bakre” (meminjam istilah sebutan untuk Guru dalam lagu karya Iwan Fals) secara jurjur, apa adanya dengan tidak bermaksud mencari “kambing hitam” persoalan pendidikan di Indonesia.

Penulis yang juga merupakan guru dan praktisi pendidikan berupaya mencoba membuka “aib” dilingkungan kerja mereka dengan harapan celoteh mereka ini bisa didengar oleh pihak yang berwenang sehingga bisa terjadi perubahan dan perbaikan dimasa yang akan datang. Paling tidak, penulis buku ini sangat tidak sependapat dengan ulah miring teman se-profesi mereka yang bertindak tidak profesional dan melanggar rambu-rambu yang sebenarnya tidak boleh dilanggar. Apalagi kita semua tahu, profesi guru seharusnya merupakan profesi terhormat yang seharusnya bisa dijadikan teladan dan menjadi bagian terdepan dalam pergerakan moral bersama-sama para ulama.

Ketiga penulis buku ini mencoba berbagi pengalaman nyata yang pernah mereka dengar, lihat dan alami secara langsung. Kisah yang tertuang dalam buku ini begitu menarik untuk dibaca. Kadang-kadang kita bisa tertawa atau justru sedih menyimak cerita miris yang tertuang dalam buku ini. Tetapi itulah potret realita kehidupan dalam dunia pendidikan kita yang harus kita terima dengan jiwa besar.

Memang, tidak mudah untuk mengungkapkan kebenaran. Kita berikan acungan dua jempol untuk keberanian ketiga rekan penulis dalam mengungkapkan fakta yang terjadi dilapangan. Walau Saya yakin, banyak pihak yang merasa “kebakaran jenggot” atau hanya sekedar merah mukanya karena ternyata cerita tersebut pernah dilakukannya. Namun, niat baik dari para penulis yang berusaha mencari “kotoran” dalam dunia pendidikan kita hendaknya kita pandang secara positif dan objektif. Dengan demikian kita berharap bisa membuat rekan-rekan yang terkena imbas cerita dalam buku ini tidak menjadi dendam, bahkan bisa jadi bahan intropeksi diri agar bisa menjadi manusia yang lebih baik dan bisa jadi teladan yang patut dijadikan panutan para murid, jangan seperti kata pepatah “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”.

Saya mengenal dua orang penulis buku ini, diantaranya saudara Toto Suharya, sosok guru teladan tingkat Jawa Barat yang pantas untuk diteladani. Pengalamannya mengajar dan mengabdi di daerah terpencil di Cianjur Selatan lebih dari 10 tahun telah mengajarkannya banyak hal seperti ketekunan, kesabaran, keberanian dan perjuangan dalam mencerdaskan anak negeri. Kisah dan pengalamannya dalam dunia mengajar dan kehidupan telah menginspirasinya untuk menulis. Banyak buah pikirannya yang sudah dimuat dalam berbagai surat kabar, baik lokal maupun nasional. Kali ini ia menuangkannya dalam bentuk buku yang penuh dengan makna. Jika Anda adalah seorang murid, guru, praktisi pendidikan atau orang yang ingin pendidikan di negeri ini maju, Saya rasa Anda semua pantas untuk mengoleksi dan membaca buku ini.

Penulis yang Satu lagi, Herlan Firmansyah juga merupakan rekan saya. Pria yang juga aktivis berbagai organisasi dan selalu tampil energik ini penuh dengan ide kreatif. Beberapa tulisannya juga pernah dimuat di berbagai media masa lokal maupun nasional. Ia juga memiliki blog yang selalu diisi dengan buah pikirannya. Lulusan S-2 termuda di salah satu Program Pasca Sarjana UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Bandung ini memiliki banyak karya tulis dalam bentuk buku ajar yang berkualitas Nasional. Jadi sangat disayangkan jika Anda tidak membaca buah karya, pikiran dan pengalamanya yang juga tertuang dalam buku ini.

Para penulis buku bersampul Anak SD sedang teler ini bermaksud mengkritik para praktisi pendidikan dengan cara santai, humoris, namun tidak meninggalkan kesan serius. Buku yang bercerita mengenai dunia pendidikan kita sehari-hari, yang biasanya kita dengar dengan kasak-kusuk dicoba dituangkan secara fulgar, namun dengan gaya humoris. Jadi, pembaca bisa nyaman membacanya dan tidak harus membanting buku ini ke lantai ketika dirinya terkena “jeweran” cerita yang ada di dalamnya

Anda bisa membaca berbagai kisah menarik seputar dunia pendidikan dalam buku setebal 134 halaman ini, seperti kisah tentang permainan suap untuk mutasi para guru, manajemen kepala sekolah yang amburadul, pengangkatan pejabat sekolah yang penuh KKN, sertifikasi guru yang tidak profesional, siswa mabuk yang bisa jadi guru di sekolah, dunia klenik yang seharusnya tidak terjadi dilingkungan sekolah, malpraktek sekolah dan UN, praktek bisnis buku LKS, uang pelicin dibalik PSB dan lain sebagainya. Siapa tahu cerita yang baik dan tidak baik tersebut bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua agar bisa bersama-sama memperbaiki sistem pendidikan di negara kita yang carut marut.

Untuk mengetahui kisah selengkapnya, pastikan Anda membelinya ! Silahkan Anda cari dan dapatkan buku terbitan penerbit Progressio Publishing tersebut di seluruh jaringan toko buku Gramedia, Gunung Agung dan toko buku lainnya di kota Anda. Atau Anda bisa berhubungan dengan penulisnya langsung di 0811-222-067-80

Selamat membaca ! Semoga terinspirasi sekaligus terhibur …..

***

5 Comments leave one →
  1. toto permalink
    February 11, 2011 3:49 am

    Oke makasih pak ari setidaknya saya ingin enjadikan sampah itu menjadi emas!!!

  2. cahya hikmat fadillah permalink
    April 4, 2011 2:56 pm

    wahhh saya udah baca semua isi buku ini, dan secara kebetulan Sdr. Asep Iin adalah teman mengajar saya, pokonya yang belum baca nyesel banget…. selamat dan saluuut buat ke 3 rekan seperjuangan ini. semoga ada rekan-rekan yang seberani dan selugas beliau bertiga. cayooo dunia pendidikan Indonesia

    • September 30, 2011 3:10 pm

      bener tuh…isi dari buku tersebut….
      mengapa pendidikan jaman sekarang khususnya ingin menjadi PNS harus menggunakan UUD (UJUNG-UJUNGNYA DUIT)…padahal mereka belum tentun iq u nya diatas rata-rata….masih banyak kok yang jenius diluar sana….tapi sayang iq u mereka hancur seketika dengan adanya UUD tersebut (Ujung-Ujungnya Duit).
      apakah mereka (yang memakai DUIT) siap mempertanggungjawabkannya dihadapan sang pencipta (Allah)?
      buat mereka (Yang memakai Duit (Menyogok) ) cuma satu pesan atau bisadisebut kritikan “janganlah terlalu berambisi untuk mengejar sebuah gelar (PNS) dengan cara yang tidak Allah ajarkan, karena sesungguhnya orang seperti itu adalah orang-orang yang jauh dari Allah..”

  3. Tommy Kurniawan permalink
    October 1, 2012 9:06 pm

    saya ingin membeli novel ini tapi untuk di daerah jambi sangat susah di temukan.. bagaimana ya caranya untuk bisa saya memiliki buku tersebut..?? mohon bantuanya.

    • October 5, 2012 9:07 am

      Anda bisa membelinya melalui Toko BUKU ONLINE atau bisa Saya bantu. Kirim saja uang pembelian buku seharga Rp.33.000 + ongkos kirim Rp.7.000 = RP.40.000 ke rekening saya :
      BCA norek : 139-2381-052 A.N. IR. JUMARI HARYADI

      kemudia kirim alamat rumah anda ke email : ir.j.haryadi@gmail.com

      Semoga bermanfaat

      Salam : J. Haryadi

Leave a reply to resensi66 Cancel reply